puisi pendek mencari cinta sejati

Konten [Tampil]

    puisi pendek mencari cinta sejati


    puisi pendek mencari cinta sejati : Kumpulan Puisi Cinta Singkat Pernah nggak kamu menulis puisi cinta buat orang yang kamu kagumi? baik itu yang telah kamu tulis hanya kamu simpan secara diam-diam, maupun kamu berikan kepadanya secara langsung? Atau jangan-jangan kamu nih yang malah mendapat puisi cinta dari seseorang.

    Hemm.. Bagaimana rasanya mendapatkan puisi cinta singkat atau jenis tulisan lainnya yang dibuat khusus buat kita, untaian kata yang dirangkai sendiri yang dialamatkan kepadamu tentu membuat kita berbunga-bunga, dan bahagia bukan main, bukan? Hayoo, ngaku aja deh!

    Entah siapapun orang yang menuliskannya, jika puisi cinta itu dialamatkan kepada kita, hampir dipastikan akan menciptakan suasana hati menjadi berbunga-bunga seketika. Siapapun itu, selama dia normal, dia akan menyukai puisi, apalagi yang memberikan itu memang adalah orang yang juga kita kagumi, kita sukai. Wah, sempurna!

    Di negeri kita tercinta ini, puisi masih menjadi wadah untuk mengekspresikan perasaan seseorang, membacanya menyejukkan hati dan seringkali memiliki pesan khusus di dalamnya. Oleh karena itu pada tulisan kali ini kami menyajikan beberapa puisi cinta singkat pada dan jelas, puisi cinta sejati yang romantis dan juga islami.

    Cinta secukupnya

    Aku tak pernah berpikir mencintaimu, walau cuma sekejap.
    Tapi yang terjadi tak ubahnya alur nasib yang terbalik.
    Aku mencintaimu sejak kali pertama,
    saat lembut sapamu terucap dan mata lugumu
    menggugat.
    Tanpa kusadari lajunya, dua tahun sudah aku
    menunggumu.
    Mengurungku dengan cinta satu-satunya.
    Kubela tanpa harus aku bertanya-tanya.
    Bukankah cinta memang tak pernah butuh alasa, meski
    cuma satu huruf ? Sepertinya iya…!

    ***

    Terjerat kangen yang merapal namanya di setiap kedip
    mata. Entah semu atau nyata, setidaknya kukira ini
    cinta. Semoga…

    ***

    Menerka rencana hati tanpa praduga. Mencari jalan
    ke rumah hatimu. Masih jauhkan perjalanan yang
    harus kutempuh? Beri aku tanda, meski hanya sebatas senyum.

    ***

    Sepertinya kudapati lugu senyumnya mengais tulus
    detik ini. Setidaknya, ‘kebersamaan’ yang teretas dari
    senja hingga dini, mendakwa rasaku untuk kembali
    takluk padanya. Lagi…!

    ***

    Getar itu tak jadi menepi. Kangen itu tak jadi
    meratapi basi. Damba yang kupelihara di tepian asa,
    ternyata menampilkan pesona indah malam ini,
    finally.

    ***

    Terusik kangen yang menelusup di setiap kedip mata.
    Dua hari menapak jejak bersama, telah memagut
    getarku tak bersisa, sepertinya…

    ***

    Begitu bermaknanya sebuah kebersamaan
    hingga ku tak tahu lagi dengan apa kutepikan adamu,
    sejenak saja.

    Begitu menyesakkan dan menyisakan lirih seketika
    saat kubuka mata, tahu-tahu aku tersadar,
    kamu tak ada di dekatku hari ini.
    Cinta ini begitu indahnya.
    Hanya untukmu!

    ***

    Inikah saatnya kuluruhkan keakuanku?!
    Mendakwa satu rindu untukmu,
    menepikan setip inci logika menjadi cinta
    yang seia berdamai dengan palung jiwa.
    Sepertinya, aku harus melakukannya!
    Bukan semata rindu yang menggerontangkan bejana asa,
    tapi lebih karena tulus yang menasbihkannya.
    Apa adanya, begitu saja!

    ***

    Bisu

    katakanlah apapun
    dalam bentuk
    apapun.
    Bawalah aku
    ke manapun.
    Bersama cinta
    yang aku himpun.

    Tuliskan rasamu …
    biar nyenyak kantukku.
    Sebelum mimpi
    semakin larut dalam
    perjalanan bintang
    menanti fajar.

    itulah tadi contoh puisi pendek mencari cinta sejati

    LihatTutupKomentar