Puisi Tentang Patah Hati Singkat
Kata Kata Puisi patah hati - Berikut ialah gabungan terbaik puisi sedih yang menjadi ide untuk melepaskan duka cita hati hati yang paling dalam karena bermacam permasalahan hidup seperti cinta dan pertemanan yang selalu mendekati kita sebagai manusia. Silakan dibaca Puisi Tentang Patah Hati Singkat dibawah ini broken heart poem
Puisi Terkenal Tentang Patah Hati
Puisi Patah Hati MERAYAKAN KEHILANGAN
Kau juga pergi sekalian membawa
sekantong plastik masa lalu kita
yang belum ranum
"Tidak boleh menangis," sepi tiba
mengecup mataku. "Saya akan
di sini," jarinya membelaiku
Dan kami satu kali lagi
jalan bergandeng tangan
rayakan kehilangan
Patah Hati YANG TERUSIR DARI SAJAK
Saya sudah menyingkirkanmu
dari helai paling akhir sajakku
Kau yang kehilangan wujud,
mendekap, lalu beringsut pergi
menghilang, menetes
antara frasa
yang tidak lagi getar
musnah dibekuk malam
dan masa lalu
yang tidak berhasil kuhirup
dalam satu cangkir kopi dingin
Puisi Patah Hati PLUVIOPHILE
Hujan ialah mantra
yang panggil kembali
namamu sampai ke sumsum sunyi
yang mencipta kembali parasmu
antara kubangan kangen
paling gigil
Kitakah itu
Yang tidak pernah sangsi
memercayakan getar harapan pada aksara
yang campurkan rasa dan cuaca dalam kata
yang memancang dan mengibarkan doa doa
Kitakah itu
yang mabok oleh wewangian petrikor,
Setia di sini mencicip sepi
dan pagi masing masing
yang tersaji sebagai puisi
Puisi Patah Hati STASIUN TERAKHIR
Ada selalu yang memengapkan,
setiap kita pisah
di ujung jembatan itu,
saat sebelum saya pulang
bawa mukamu
dalam kepala
Seperti umumnya di gerbong kereta
khususun narasi baru kita hari itu,
dari katakata yang berkali-kali
ditangkap kangen, kekhawatiran,
dan airmata
Mungkin saya demikian
menyukaimu,
sampai terus hitung
tersisa periode
Saya akan datang di stasiun paling akhir,
tempat waktu menanti
Dia akan merangkulku
dengan cakarnya
yang hidup dan lancip
memaksakanku pergi selama-lamanya
darimu,
dari katakata yang sempoyong
dan roboh
bersama cerita kita
PUISI PUISI Sedih YANG MELEPUH DI MATAKU
"Saya akan menuai satu bintang," katamu.
Lalu semaksimal mungkin
saya akan menggeret rasa itu pulang
sampai jauh,
bertanding sendiri,
menantang puisipuisi biru
yang tetap melepuh
di mataku
Puisi Patah Hati YANG MEMBUNUH PUISI
Ada yang selalu
tumbuhkan
puisi
sapa kupukupumu
dan kangen yang melata
di badan kita
Ada yang bakal
membunuh
puisi
kita yang kembali
asing
dan berlomba-lomba sama-sama
mencederai
Puisi Sedih AIRMATA MIMPI
Tiap pagi dia menyeduh
satu cangkir puisi
untukmu
dari airmata mimpinya
tadi malam
Dia akan ada
dan waspada
walau dia bukan sesiapa
buatmu
walau cinta pada akhirannya
cuman masalah keberanian
merengkuh masa lalu sendirian
ketakrelaan kita
buang mimpi dan alegori
Puisi Patah Hati MENDAMBAKAN LUPA
Angin yang mendesah di jalan setapak itu
tidak pernah istirah
mengirimi berbau badanmu yang laut
dalam bising dalam sunyi
saat beberapa lampu dihidupkan
atau dimatikan
Aku juga berjingkat ke teras
ambil parang
dan menggergaji masa lalu
jadi serbuk jadi duri
lalu kularung dalam selokan
dari sisi taman tidak namanya itu
Setiap hujan saya yang menggigil
dengar kau panggil-manggil
dari dalam selokan
tetapi muka sama kamu ada di tv
sekalian berbicara tentang seorang
yang demikian mengidamkan lupa
PERNYATAAN TENTANG PUISI
Salah satu yang tidak akan
pisahkan kita dari apa saja
ialah puisi
bahkan juga saat kau pergi,
saya masih tetap bertahan
di larik yang kau cabik
Puisi ialah caraku
membingkaimu dalam sunyi
PEREMPUAN YANG BERTAHAN DENGAN PUISI
I
Senja yang rengat
Beberapa kapal melaut bawa masa lalu
Airmatamu menjelma puisi
paling duri, paling angin
II
Suara suara di kepala;
haruskah saya menyukaimu
Haruskah saya stop menyukaimu
Haruskah ada kita
Haruskah jika
Lalu malam menggelinjang,
membuntel semua bertanya dan ngilu itu
dalam sekantong besar puisi
yang lumer di mataku.
II
Katamu mungkin cinta
memang akan
menaruhkan nama, rasa,
cuaca dan periode
tertatih menua, tergugu,
di gerbang janji yang terkunci
III
Senja yang rengat, beberapa suara di kepala
Dalam diam terkadang ingin kutikam
cintaku kepadamu berkali kali
dengan pedang itu; lara yang lancip,
terasah hari untuk hari,
dan puisi puisi pasi
yang perlahan-lahan menjelma gergaji
(Rawamangun 2012)
Puisi Sedih - Tiadanya
puisi sedih tentang kehampaan
puisi sedih
Nyanyian kangen tidak selama-lamanya membahagiakan
Ada banyak bait yang didengar sengau saat didendangkan
##
Bukan
Bukan suaranya yang keliru
Baitnya yang terlampau dipaksakan
Dipaksakan untuk mencipta sebuah kata
Yang sebenarnya tidak pernah ada
##
Terlampau takut untuk terima riil
Jika itu ialah sebuah harapan
Terlena dalam nina bobo berharap
Sampai waktu berdetak berderap
Video Puisi Patah Hati
Demikian kelompok puisi sedih dan puisi tentang patah hati singkat yang menjadi bacaan menarik kali ini. Janganlah lupa tiba kembali untuk menyaksikan puisi yang lain yang bakal dibagi di saat mencatatng.