Puisi Rindu Untuk Gebetan
Kata Kata Puisi Rindu Untuk Gebetan dapat kamu pakai saat kamu lagi ada di lokasi yang jauh dari orang yang kamu cintai. Untuk mengutarakan rasa rindu yang kamu alami, kamu dapat mengirim puisi untuk si idola hati. Dengan begitu, orang yang kamu cintai akan mengetahui berapa memiliki arti dianya untukmu ( Miss You Poem )
Puisi rindu sendiri dapat diperuntukkan buat beberapa orang, bukan hanya untuk pacarmu saja. Kamu bisa juga mengirim puisi rindu untuk orang-tua dan beberapa orang yang kamu cintai. Tetapi kadang membuat puisi rindu tidak mudah. Supaya kamu tidak kebingungan, kamu dapat jadikan beberapa puisi rindu berikut ini sebagai idemu dan contoh.Berikut beberapa puisi rindu yang dapat kamu menjadikan contoh.
Puisi Rindu Untuk Kekasih
1. Bukan tujuanku untuk
Memenjarakan bebasmu
Tetapi memberikan berita di mana injakmu
Ialah pelerai untuk gundahku
Sungguh..
Yang ku harapkan hanya senyumanmu
Yang ku tunggu hanya tawamu
Ku rindu saat saat bersamamu
Isi saat yang tidak pasti
Ku berharap kau pahami
Karena rasa dan cintamu demikian memiliki arti
Ku minta teruslah temani
Raga dan hati yang sudah kau punyai
2. Puisi Rindu Tidak ada yang lebih tegar
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Ke pohon berbunga itu
Tidak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tidak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tidak terkatakan
Ditahan akar pohon bunga itu
3. Puisi Rindu Kekasih Padamu yang sudah pergi
Sudah kutitip rindu pada langit senja yang seteduh matamu
Pandangilah merah, jingganya, sampai rindu yang hangat itu
Merasuk di dalam cakrawala hatimu
Seperti gelap dan jelas yang berjumpa disaat senja
Tatap muka kita yang singkat tetapi cantik itu
Tidak akan pernah ku lupa
Semua masa lalu sudah disimpan dalam lubuk jiwa
Agar kumiliki sampai senja tidak lagi ada
Satu perihal yang penting kau tahu
Hal melupakanmu, aku tidak sanggup
Karena daya ingat tentangmu sama si mentari
Walaupun dia tenggelam ini hari
Dia akan tiba kembali dikeesokan harinya
4. Puisi Rindu Ayah, Ibu...
Di sini, aku bertumpu jauh dari tempatmu
Jalan jauh dari sampingmu
Berlindung tanpa lindunganmu
Bertumpu , tanpa hangat dekapanmu
Ayah, Ibu...
Walau tanpa kedatanganmu,
Ku kan masih tetap bekerja dan berkreasi
Menuntut pengetahuan untuk periode depanku
Ayah, Ibu...
Walau kau tidak disisiku
Tetapi, ku tahu...
Doamu selalu menemani tiap cara
Dan embus napasku
Ayah, Ibu...
Kurindui ketulusan senyumanmu menyukaiku
Dan ku kangenin, keikhlasan saranmu jagaku.
Aku kan terus bertahan, walau jauh darimu
Untuk besarnya pengorbanan yang sudah kau limpahkan padaku.
Ayah, Ibu...
Kan ku sembahkan buatmu
Mahkota pengetahuan cita-citaku.
Mahkota pengetahuan, yang membuatku mampu terpisah darimu.
Nantikan aku...
Kembali lagi ke singgasana kerajaanmu
Denga mahkota itu di kepalaku
Puisi Rindu Orang Tersayang
5. Puisi Rindu Tentang malam-malam yang gelap
Di siang-siang yang jelas, hati berasa gelap jika belum titip salam untuk Ibu
Jarak jadi pembatas rinduku dan rindunya berjumpa
Saat yang jalan membuat rindu ini makin tertumpuk
Sedang apa ini hari, Ibu?
Ku berharap kau akan tersenyum
Ku berharap guratan tanganmu ini hari
Membuat Pembuat tersanjung
Tidak boleh bertanya aku sedang apa
Sudah tentu berusaha membahagiakanmu
Walau gelap silih ganti memprovokasi
Ku tahu doa Ibu menyinari tiap langkahku
Ibu...
Biarkanlah rindu ini jadi bara
Yang kobarkan tiap niat dan keinginan
Biarkanlah sujudmu terus jadi pelita
Yang membimbingku dalam kegelapan
Ibu...
Biarkanlah rindu ini ku pupuk dahulu
Sampai hingga waktu Si Pembuat meluluskan
Kita akan berjumpa
Dan ku kalungkan berbahagia di lehermu
6. Puisi Rindu Tentang bintang itu
masih tetap ceria, masih tetap cantik
dan aku juga terlarut dalam cahayanya
Di sanalah laut, menyalurkan udara dingin
untuk tiap perjalanan
masih tetap teduh, masih tetap biru
membuatku selalu rindu dan terkesima
Di sanalah sumur,
yang tidak pernah capek memberikan
aku ialah gayung,
yang tetap mengangsunya
7. Puisi Rindu Seperti lilin di tengah-tengah gulita
menyiraminya sinar dalam kegelapan
Seperti mentari pada pagi buta
mengantarkan cahaya kehangatan, menyingkirkan kebekuan
Seperti bintang yang memberi warna malam
yang tidak biarkan rembulan mengangkasa tanpa rekan
bawa keceriaan dan kesetiaan
Bersamamu...
Lewat beberapa hari yang penuh liku
Bergenggaman kuat menepiskan resah dan nestapa
Share cerita...
Tentang harapan tetapi bukan angan semata
Yang membuncah tetapi ketahan dalam jiwa
Tentang keinginan yang akan dijangkau di masa depan
Tentang ketidakberhasilan yang nyaris meremukkan kepercayaan
Teman dekat...
Kita bersama dalam sukai atau duka
Sama-sama mengingati di tengah-tengah gurau
Aku berdoa dan mengharap ...
Kita kan terus mengambil langkah bersama
Meraih ridho dan cinta-Nya
Walau jarak menghampar antara kita
Tidak kubiarkan melelehkan benang kasih yang sudah terbentuk
Teman dekat...
Terima kasih untuk segala hal
Dan biarlah cerita kita terus terangkai
Sekarang, besok, sampai masa datang
Aku senang temui Diri kamu seadanya
Aku pikir, patutlah diri kamu kutemani
Aku berbahagia, Benar-benar ingin tergerai Kata
Kaulah teman dekatku...
Jika beberapa harimu terkena Bahaya,
Kudoakan Kasih Buatmu
Jika beberapa harimu dirundung duka,
Kudoakan Keinginan Buatmu
Jika Beberapa harimu Barlarut cerah,
Kudoakan Nyaman buatmu
Sepanjang matahari masih keluar dan tenggelam,
Panas dan hujan masih silih Ganti,
Dan bulan dan bintang dilangit masih bersinar,
Akulah teman dekatmu...
Meskipun kita mustahil bersama
Sendiri kan kurangkai karsa
Sendiri kan khususun narasi
Jalan terus meraih cita
Pada sebuah harapan dan doa
Berbahagia menyertaimu selamanya.
8. Puisi Rindu Dimulai dari perjumpaan
Tersusun jadi keakraban
Isi beberapa hari penuh arti
Terikat pertemanan di antara kita
Beberapa hari semakin berakhir
Meskipun aku dan kamu cuman hanya waktu
Kita sudah ukir sebuah pertemanan
Mengambil langkah pada sebuah rasa, sukai atau duka
Sudah berlembar-lembar narasi kita catatkan
Bercampur dalam pertemanan yang cantik
Kamu demikian pahami apa ingin dan tujuanku
Teman dekat... kaulah rekan dalam hidupku
Tidak pernah membenci sakiti
Tidak pernah juga stop memberikan motivasi
Teman dekat...
Waktu sudah berguling
Tali pertemanan sudah kita rajut
Bersama kita semaikan bunga-bunga di hati
Dalam keinginan ini,dan dalam angan ini
dan dalam harapan mimpi ini
Cuman satu aku ingin, hati kita sama
Di pada sebuah kalimat, jika aku dan kamu
"Tidak rapuh oleh waktu"
9. Puisi Kenangan Rindu Pojok Kota
Untukmu, pria wajahnya dingin tetapi menghangatkan
Aku titip salam untuk mamamu,
Supaya mengingatimu makan teratur
Dan tidak boleh terlampau terlarut dalam perkemahan
Kelak kamu rindu aku,
Senja di pengujung hari
Menjaga diri kamu baik-baik.
10. Kepadamu ada selalu kangen
Yang menyisa pada sepotong senja
Dan aku mulai resah
Tersebab tidak ingin malam cepat menegur
Kepadamu ada selalu angan-angan
Ketika aku meraba bayangmu
Sampai aku kehilangan
Saat sebelum bisa merengkuhmu
Kepadamu ada selalu narasi
Saat jari sama-sama bertaut
Dan hati sama-sama memuji
Kepadamu tidak pernah ada kata selesai
Demikian 10 Puisi Rindu Untuk Gebetan yang bisa kamu menjadikan ide untuk melepaskan rindu dengan beberapa orang yang kamu cintai meskipun tidak dapat berjumpa secara langsung. Mudah-mudahan berguna!