10+ Contoh Puisi Sedih Pendek Menyentuh Hati

Konten [Tampil]

    Contoh Puisi Sedih Pendek Menyentuh Hati



    Contoh Puisi Sedih Pendek

     

     

    Contoh Kata Kata Puisi sedih : Berikut ialah gabungan terbaik puisi sedih yang menjadi ide untuk melepaskan duka cita hati hati yang paling dalam karena bermacam permasalahan hidup seperti cinta dan pertemanan yang selalu mendekati kita sebagai manusia. Silakan dibaca sad love poem dibawah

    Puisi Sedih Pendek


    Puisi Sedih - Sajak Berharap




    Tempo hari kuukir egoku di batu cadas
    Menyeduh kopi ketika langit menangis
    dan menyalurkan liuk kubangan air membuat bendungan

    ##

    sumpah serapahkan melepaskan semua
    Lesu termakan tanah saat sebelum melalui beberapa sudut
    Beberapa sisa debu bergerak dibawa air

    ##

    Helaan napasku seolah tertimbun lumpur
    Sepotong bayang bersijingkat memerkosa angan
    ingin kulantangkan suara, tetapi injak dahaga memelas
    sekawanan kata kangen hilir mudik lewat

    ##

    denyar nadi meruat tidak karuan
    ingin kusumbat pergerakan malam
    Sampai pagi tidak menegur
    Tetapi denting waktu tidak bermain sepakat

    ##

    Kurajut kembali beberapa sisa berharap
    Yang terbelit pekatnya malam
    Aku ingin mempersunting bulan
    Menyelusup lubuk pergerakan hati

    ##

    Sampai dapat menyambut pagi
    Merajut kembali sobekan hati
    Menabur kasih selama waktu

    ***
     

    Puisi Sedih - Tiadanya

    Contoh Puisi Sedih Pendek


    Nyanyian kangen tidak selama-lamanya membahagiakan
    Ada banyak bait yang kedengar sengau saat didendangkan

    ##

    Bukan
    Bukan suaranya yang salah
    Baitnya yang terlampau dipaksakan
    Dipaksakan untuk mencipta sebuah kata
    Yang sebenarnya tidak pernah ada

    ##

    Terlampau takut untuk terima riil
    Jika itu ialah sebuah harapan
    Terlena dalam nina bobo berharap
    Sampai waktu berdetak berderap

    ##

    Bahkan juga, kau tidak sadar
    Bait itu, cuman mimpi
    Karena itu, balikkan ia kembali lagi ke tiadanya
    Karena sebenarnya, bait itu tidak pernah ada

    ***

    Puisi Sedih Menyentuh Hati

     Contoh Puisi Sedih Pendek

    Puisi Sedih - Tidak Apa



    Tidak apa,
    Bila kau pilih ia dibanding aku
    Tidak apa,
    Bila cinta ku ini cuman sebuah ruang kosong dimatamu

    ##

    Tidak apa,
    Bila cedera ini membekas pada lubuk hati ini
    Tidak apa,
    Bila kangen ini serang ku secara mendadak mengikutsertakan diri kamu

    ##

    Tidak apa,
    Bila kau bersama wanita lain,
    Yang menurut mu
    Lebih patut buatmu

    ##

    Tidak apa,
    Aku baik saja
    Meski.
    Ada rasa kacau dalam hati ini.

    ***

    Puisi Sedih - Kubenci Hati Ini



    Aku tidak suka hati ini
    Telah beberapa kali disakiti tetapi tidak jemu jatuh cinta kembali

    ##

    Telah beberapa kali dikelabui
    Tetapi tidak malu untuk kembali memercayai..

    ##

    Sakitnya jatuh cinta sekarang berasa kembali
    Pada rasa yang terbakar oleh sebuah pengharapan

    ##

    Sebetulnya malas rasakan
    Tetapi apa daya diri ini tidak sanggup menampik sebuah hati..

    ##

    Gores untuk gores tinta munculkan sajak yang memiliki makna
    Usaha mengutarakan tetapi tidak menggunakan suara
    Usaha menceritakan tetapi tidak ingin kembali sama air mata..

    ##

    Biarlah aku cuman pandai memadankan rima kata
    Tetapi tidak pernah sukses dalam merealisasikan cinta

    ***


    Puisi Sedih Menyentuh Hati

    Contoh Puisi Sedih Pendek

    Puisi Sedih - Terajam Nyeri



    Pada angin senja
    Mengunjungi jauh menyelisik rasa
    Ada yang disimpan dibalik dada
    Membaluri jiwa yang menderita

    ##

    Halus pada angin
    Saat itu juga mata terpejam ingat
    Kupapahkan sepoi dari silir angan
    Tidak dapat ku tahan debaran kuat

    ##

    Akan tetapi yang dapat
    Terbiarlah aku merakum lara
    Meskipun cuman sesaat rasa
    Atau minimal melepaskan dari jiwa

    ##

    Pada angin senja
    Setiap ruas-ruas waktu memicu
    Ingin ku hempas jiwa yang menderita
    Tersebab oleh cedera lama terajam nyeri

    ##

    perangkai sepi


    ***


    Puisi Sedih Perpisahan Cinta

     

    Puisi Sedih - Masih Cinta



    Dear Kamu…
    Masa lalu paling indah dalam hidupku..
    Maaf jika cinta ini semngkin hari semangkin permanen..
    Maaf jika rasa ini semangkin menempel erat..

    ##

    Maaf bila kamu terus memikul dosa karena aku yang tak pernah stop untuk mengagumimu..
    Dan maaf karena aku yang tidak dapat melepasmu dari hidupku dan hati ..
    Tetapi, benar-benar aku menjelaskan..
    Jika tidak lagi ada cinta yang mampu untuk geser atau gantikan statusmu dihati kecilku ini..

    ##

    Maafkan jika aku terlampau menyukaimu..
    Bila saja aku dapat menanyakan pada Tuhan aku cuman ingin menjelaskan "Kenapa Allah datangkan kamu dihidupku..?
    Kenapa Allah membuat cinta dihatiku..?
    dan Kenapa pada akhirannya akulah yang terlukai..?"

    ##

    Tetapi, aku dapat apa ?
    Aku terlampau Fana untuk menuntut yang Kuasa..
    Kemungkinan betul allah takdirkan kamu sebagai masa lalu bukan tunangan..
    Selamat tinggal Periode laluku..

    ***

    Puisi Sedih - Diam



    Melapuk.. Dinding berduri
    Menggelepak sejuta rintih
    Bising dilihat
    Keras mengeluh
    Tidak ada teluk terhening

    ##

    Dirampas simpul di bibirnya
    Digetar raga sukmanya
    Tanpa wawasan, menahan

    ##

    Dia merenung di pojok
    Mengeluh hidupnya, hai penuh jelaga
    Ditinggalkan sanak saudara
    Sang pemimpi sepanjang malam terbangun

    ##

    Gulita, dijera harapan
    Tidak ada kembali selainnya gelap
    Hitam, tanpa batasan pandang
    Mendekati… Juga keheningan

    ##

    Di ujung cakrawala, semburat
    Menolak hai perasa
    Terdiam.. Mereka diam

    ***

    Puisi Cinta Sedih Bikin Nangis

     

    Puisi Sedih - Belati Kata-Kata



    Tidak ada kembali yang kita berbicara
    Yang ada menambahkan wawasan
    Dan mustahil bisa dibaca
    Sampai disini dan terima kasih

    ##

    Sampai di sini telah perjalan kita
    Semua cuman kepura-puraan semata-mata
    Malas terbantahkan kembali tuk melepaskan
    Di antara kita dan narasi bersenda canda

    ##

    Aku kan pergi bersama cedera
    Meskipun perih tersayat belati
    Karena tidak ada kembali kalimat yang sisa
    Juga teratur rapi dengan seadanya

    ***

    Puisi Sedih - Setitik Sinar



    Pacar pertama kaliku, kau dengan tinggi awan sampai tanganku tidak sampai tuk mendekapmu dalam bait kangen
    Kemungkinan bunga itu akan diambil sesuai tinta klabu lauhul mahfud

    ##

    Sebuah narasi dalam dongeng? Iya! Tetapi seperti riil
    Hebusanmu menegur sedikit dedaunan yang sudah tidak cantik karena bunganya terselinap dibalik mata

    ##

    Bertambat pada pelipis mata yang tidak bergerak
    Keakuanku bak sutra kusut yang tidak dipanggil biasan air hujan dalam lumut

    ##

    Suaranya menyelusup di antara langit dadaku yang mustahil kembali seperti jarum jam dinding
    Untunglah aku, dalam gelap malam ada sepercik sinar yang jelas membujukku dalam diam.

    ##

    Jaman berputar-putar. Juga demikian harus ada peralihan. Karena, kupu-kupu juga tidak akan disanjung oleh juta-an individu bila masih tetap jadi sepotong ulat.

    ***


    Puisi Sedih Tentang Cinta

    Contoh Puisi Sedih Pendek

    Puisi Sedih - Tidak boleh Pernah Ada



    Jadi biasa, melalui tepian dusun kita yang rimbun
    Lekuk jalanan pengujung aspal kelabu
    Ini sama dengan yang berada di daya ingatmu

    ##

    Dengan apa yang sudah kita semai dibalik tatapan2 itu
    Berkeluh pada kangen yang mendadak
    Bertanya makna kata jumpa denganmu

    ##

    Kau masih tetap biasa sebagai sebelumnya
    Sebagai yang kurindu
    Sebagai yang pernah kutatap

    ##

    Hujan tidak pernah datang ketika waktunya
    Dan stop pada periode yang tidak didamba
    Menyiram semak2 yang rimbun itu

    ##

    Usai pada kemilau malam
    Benar-benar ini bukanlah cinta
    Bukan rasa yang bisa tersatukan

    ##

    Karena kita jadi biasa
    Biasa tidak untuk sama-sama menanyakan
    Bertanya tentang harapan yang perlu lenyap

    ***

    Puisi Sedih - Resah



    Mengapa sinar itu kau agunkan
    Walau sebenarnya dengan merayap kau menujunya
    Apa yang membuat kamu lupa
    Tidak malu kah kau dengan Nabimu?

    ##

    Bagaimana mimpimu
    Bila untukNya kau kurangkan waktu
    Resah hatimu kan?
    Karena kamu saat ini bersama muslihat

    ##

    Di mana prinsipmu?
    Berbahagiamu masih panjang kau perjuangkan
    Tetapi setegar air kamu abaikan
    Tidak berbahagia hatimu kan?

    ##

    Tidak boleh memasuk lorong hitam
    Disitu gelap pekat
    Tidak boleh kotori kain suteramu
    Karena tidak akan ada air bersih di sejauh jalan.

    ##

    Selesaikan ini!
    Cukupkanlah..
    Wahai diri.

    ***

    Puisi Sedih - Sebait Kata


    Saat Si Pemberi Sinar sudah capek tuk menerangi
    Mendatangkan gelap, sunyi, sepi

    ##

    Bergerak juga takut..
    Cuman peraba dan naluri yang bekerja
    Kau tahu,

    ##

    Sinar kegelapan sudah pupus
    Redup tidak berarti
    Mendatangkan sedalam cedera

    ##

    Dan, kau tahu..
    Bahkan juga satu katapun
    Itu benar-benar susah untuk memvisualisasikan satu rasa
    Yang susah untuk diolah oleh akal dan pemikiran

    ##

    Biarlah..
    Tiap kata yang sama-sama tidak sepihak
    Datang menyempurakan cedera
    Yang jadi kering oleh air mata penyesalan

    ##

    Salahku..
    Yang mendatangkannya..
    Sebait cedera yang tidak bisa ku mengerti…

    ***
    Puisi Sedih - Sendu Kesunyian
    puisi duka cita hati

    Oleh Ia Astrida

    Rumput bergoyang di hadapanku
    Seolah ajakku menari dengannya

    ##

    Tidak ada alunan musik yang menemani tarian kami
    Dunia jadi saksi buta tentang itu

    ##

    Banyak angin tidak kelihatan menghipnotisku
    Tembus tiap tetes yang mengucur di badanku

    ##

    Penatku lenyap di embus angin semilir
    Resahku sirna bersama butiran keringat

    ##

    Perlahan-lahan aku mulai terbenam
    Menjauhi sendu kesunyian.

    ***

    Puisi Sedih - Hujan Di Musim Kemarau



    Bunga Liar melihat Bulan
    Perlahan-lahan layu dalam sunyi
    Dalam renungan terbangkit kembali
    Tatapan sendu ingat sisa cedera

    ##

    Hujan turun pada musim kemarau
    Mahkota cantik di tanah kering
    Bangunkan hari tanpa fajar
    Menangis biru lembayun sunyi

    ##

    Hapuskan pelangi di langit ceria
    Teriak senja temani hampa
    Pohon kecil ketinggalan sendiri

    ##

    Awan makin tebal
    Tutup keinginan
    Memandang matahari

    ***


    Puisi Sedih Pendek - Sunyi Dalam Hampa



    Sunyi raga tanpa kode
    Membisukan darah dalam saluran
    Dalam rintik langit mulai berkata

    ##

    Keinginan atau mungkin bualan saja
    Hati sendiri tidak ketahui
    Sunyi sesaat dalam jiwa
    Rasakan kehendak tidak berbentuk

    ##

    Janji langit akan bintang
    Terbangun dalam ruangan kosong jagat raya
    Setitik sinar semakin tersenyum
    Dalam untaian kata si langit

    ##

    Terhapusnya ukir-pahatan perih qalbu
    Entahlah waktu atau takdir
    Atau mungkin sekadar bertanya dalam embusan napas

    ##

    Cari jawaban dalam bertanya
    Argumen bintang isi langit
    Terpikir janji atau mungkin kemauan hati

    ***

    Puisi Sedih Singkat - Belenggu Mahkota



    Terngiang sunyi embusan angin
    Terjaga jiwa dalam alunan takdir
    Sebentar

    ##

    Meronta
    Terbatah suara lantunkan sumpah
    Bebaskan lara pada sakit hati

    ##

    Sesaat
    Dipasang telah mahkota
    Di atas kepala si raja
    Mengurung hati antara dedaunan kering
    Bersama tangisan langit
    Semakin membusukkan

    ##

    Tidak sanggup kembali berdiri tegap
    Sesaat ingin bebaskan segala hal
    Sekadar hati ingin tertidur nyenyak
    Tetapi mata tidak mampu pejamkan

    ***

    Puisi Sedih Singkat - Ringkih


    Aku benar-benar sadar
    Aku tahu salah
    Tebersit ingin menghindari
    Terbesit ingin menjauh

    ##

    Entahlah mengapa harus terjadi
    Biarkan smuanya berlarut
    Emosi terikut hati
    Yang memahat berjuta pelangi

    ##

    Biarkan harapan membumbung ke awan
    Terbang melepas angan …
    Mimpikan keelokan rasa
    Bertaburkan berbahagia dan sedih

    ##

    Hati meremuk saat ingat
    Terkadang ingin smua lenyap …
    Jadi beberapa puing …

    ##

    Mengharap masih memiliki arti
    Jadi sisi dari hidup..
    Tidak ingin rapuh oleh bayang-bayang
    Yang disimpan dalam masa lalu

    ***

    Puisi Sedih - Alang-alang



    Malam…
    Apakah benar cantik ?.
    Namun…
    Bulan pu tidak nampak.

    ##

    Siang…
    Apakah benar sejuk ?.
    Namun…
    Matahari juga bergumam.

    ##

    Hidup…
    Kenapa ingin hidup ?.
    Jika cuman tangis yang gudah.
    Mungkinkah?

    ##

    Beberapa orang berbicara.
    Roda kan berputar-putar.
    Apakah benar ?.
    Namun.

    ##

    Lihahatlah !.
    Buat apa daku hidup..
    Jika hidup ini.
    Bak alang-alang di selokan

    ***

    Puisi Sedih - Tidak boleh Bertanya Kembali



    Kembali sepoi-sepoi bayu senja
    Yang pernah menggerai bahasa kangen
    Sekarang melalui bayang fantasi merejas puisi pilu
    Dalam desah napas ditiap ejaan kataku

    ##

    Dan sekujur rasa ingin melawat
    Minta seruang keinginan pada sebuah pandang
    Saat kelopak senyuman melawan

    ##

    Tetapi tidak apalah
    Kemungkinan aku bisa menyeka ramah di jiwaku
    Mengumpulkan selaksa bisingnya kangen di bibir imaji harapan
    Dengan hanya sapa yang mau tak mau menegur

    ##

    Karena itu tidak boleh bertanya kembali
    Jika bekasnya tidak ada yang berisi
    Apa ada rasaku terdiri
    Sesudah senja terlepas pergi
    Terikat dalam awan malam hari ini

    ***
     

    Puisi Sedih Cinta - Jika Cinta


    Saat seorang anak manusia mempunyai
    Cinta ke seorang.
    Yang rasakan cinta bukan hanya hatinya.
    Tetapi, semua badan dan jiwanya

    ##

    Hatinya akan melanjutkan hati itu ke tangannya.
    Membuat selalu berusaha menolong
    Mempermudah tiap masalah hidupnya.

    ##

    Hatinya akan melanjutkan hati itu
    Ke kakinnya dan membuat siap
    Jalan bersama-sama sama orang yang
    Di sayangi.
    Tidak lari tidak terlampau lamban.

    ##

    Hatinya akan melanjutkan hati itu
    Ke matanya.
    Sampai tak lagi fisik jadi pemicu
    Lenyapnya cinta.

    ##

    Seorang jadi terlihat memesona
    Dan mata yang selalu melihat
    Dengan membuat perlindungan dan aman.

    ##

    Bukan hanya nyaman, tidakkah pernah
    Kamu jumpai tatapan mata yang
    M menelanjangi diri kamu dan erenggut.
    Membuat kamu usaha lari dan takut.

    ##

    Saat seorang anak manusia
    Memiki cinta.
    Karena itu hatinya akan melanjutkan
    Hati itu kesemua sendinya.

    ##

    Membuat seorang manusia jadi
    Lebih enteng dan nyaman dalam
    Jalani hidupnya yang berat.

    Hatinya akan melanjutkan hati itu
    Ke pikiranya.
    Menjadikannya berpikir lebih jernih dan
    Arif.

    ##

    Namun jika tidak berhati - hati,
    Bukan hanya cinta yang jatuh tetapi juga
    Semua sisi diri yang turut

    ##

    Merasakanya.
    Bukan hanya cinta yang jatuh,
    Tetapi juga asumsinya,
    Mungkin saja mimpinya.

    ***

    Puisi Sedih - Rintihan Penantian


    Di tempat ini ada kangen yang memberikan ancaman
    Membuat bising tidak memiliki daya
    Meredam sebak didada
    Makin hari, makin menggebu-gebu

    ##

    Kangen ini tidak bertuan
    Bahkan juga ringkih dikonsumsi kegetiran
    Bila harapan makin terlarut
    Aku makin takut

    ##

    Jadi debu yang bertaburan
    Tidak bermanfaat dan menyakitkan
    Beginikah rasa yang demikian sulit
    Mencinta seorang tetapi tidak berbalas

    ##

    Beginikah rasa kangen yang memberikan ancaman dibalik pinggir kegetiran
    Kapan rasa manis itu menyongsong
    Tuhan, aku mulai lemas menengahi hatiku yang selalu berusaha untuk tenang

    ***

    Puisi Sedih - Awan Hitam


    Malam hari ini kusendiri, bepikir untuk pergi
    Keluar dari kesepian ini,

    ##

    Lebih sepi dari apa saja
    Seperti terbelenggu awan gelap
    Yang tutupi mataku
    Untuk menyaksikan sinar

    ##

    Sinar yang sangat jelas sudah lenyap
    Ditutupi awan gelap
    Ku tidak sanggup melakukan perbuatan apapun

    ##

    Saat kau tentukan ia yang tidak punyai apapun
    Dan kau tentukan wafatkanku yang punyai segala hal
    Yang punyai tawa, kebahagiaan, dan masadepan

    ***

    Demikian kelompok puisi sedih yang menjadi bacaan menarik kali ini. Janganlah lupa tiba kembali untuk menyaksikan puisi yang lain yang akan dibagi di saat mencatatng.

    Video Puisi Sedih


     

    LihatTutupKomentar