Contoh Puisi Sedih Pendek Menyentuh Hati
Contoh Kata Kata Puisi sedih : Berikut ialah gabungan terbaik puisi sedih yang menjadi ide untuk melepaskan duka cita hati hati yang paling dalam karena bermacam permasalahan hidup seperti cinta dan pertemanan yang selalu mendekati kita sebagai manusia. Silakan dibaca sad love poem dibawah
Puisi Sedih Pendek
Puisi Sedih - Sajak Berharap
Tempo hari kuukir egoku di batu cadas
Menyeduh kopi ketika langit menangis
dan menyalurkan liuk kubangan air membuat bendungan
##
sumpah serapahkan melepaskan semua
Lesu termakan tanah saat sebelum melalui beberapa sudut
Beberapa sisa debu bergerak dibawa air
##
Helaan napasku seolah tertimbun lumpur
Sepotong bayang bersijingkat memerkosa angan
ingin kulantangkan suara, tetapi injak dahaga memelas
sekawanan kata kangen hilir mudik lewat
##
denyar nadi meruat tidak karuan
ingin kusumbat pergerakan malam
Sampai pagi tidak menegur
Tetapi denting waktu tidak bermain sepakat
##
Kurajut kembali beberapa sisa berharap
Yang terbelit pekatnya malam
Aku ingin mempersunting bulan
Menyelusup lubuk pergerakan hati
##
Sampai dapat menyambut pagi
Merajut kembali sobekan hati
Menabur kasih selama waktu
***
Puisi Sedih - Tiadanya
Nyanyian kangen tidak selama-lamanya membahagiakan
Ada banyak bait yang kedengar sengau saat didendangkan
##
Bukan
Bukan suaranya yang salah
Baitnya yang terlampau dipaksakan
Dipaksakan untuk mencipta sebuah kata
Yang sebenarnya tidak pernah ada
##
Terlampau takut untuk terima riil
Jika itu ialah sebuah harapan
Terlena dalam nina bobo berharap
Sampai waktu berdetak berderap
##
Bahkan juga, kau tidak sadar
Bait itu, cuman mimpi
Karena itu, balikkan ia kembali lagi ke tiadanya
Karena sebenarnya, bait itu tidak pernah ada
***
Puisi Sedih Menyentuh Hati
Puisi Sedih - Tidak Apa
Tidak apa,
Bila kau pilih ia dibanding aku
Tidak apa,
Bila cinta ku ini cuman sebuah ruang kosong dimatamu
##
Tidak apa,
Bila cedera ini membekas pada lubuk hati ini
Tidak apa,
Bila kangen ini serang ku secara mendadak mengikutsertakan diri kamu
##
Tidak apa,
Bila kau bersama wanita lain,
Yang menurut mu
Lebih patut buatmu
##
Tidak apa,
Aku baik saja
Meski.
Ada rasa kacau dalam hati ini.
***
Puisi Sedih - Kubenci Hati Ini
Aku tidak suka hati ini
Telah beberapa kali disakiti tetapi tidak jemu jatuh cinta kembali
##
Telah beberapa kali dikelabui
Tetapi tidak malu untuk kembali memercayai..
##
Sakitnya jatuh cinta sekarang berasa kembali
Pada rasa yang terbakar oleh sebuah pengharapan
##
Sebetulnya malas rasakan
Tetapi apa daya diri ini tidak sanggup menampik sebuah hati..
##
Gores untuk gores tinta munculkan sajak yang memiliki makna
Usaha mengutarakan tetapi tidak menggunakan suara
Usaha menceritakan tetapi tidak ingin kembali sama air mata..
##
Biarlah aku cuman pandai memadankan rima kata
Tetapi tidak pernah sukses dalam merealisasikan cinta
***
Puisi Sedih Menyentuh Hati
Puisi Sedih - Terajam Nyeri
Pada angin senja
Mengunjungi jauh menyelisik rasa
Ada yang disimpan dibalik dada
Membaluri jiwa yang menderita
##
Halus pada angin
Saat itu juga mata terpejam ingat
Kupapahkan sepoi dari silir angan
Tidak dapat ku tahan debaran kuat
##
Akan tetapi yang dapat
Terbiarlah aku merakum lara
Meskipun cuman sesaat rasa
Atau minimal melepaskan dari jiwa
##
Pada angin senja
Setiap ruas-ruas waktu memicu
Ingin ku hempas jiwa yang menderita
Tersebab oleh cedera lama terajam nyeri
##
perangkai sepi
***
Puisi Sedih Perpisahan Cinta
Puisi Sedih - Masih Cinta
Dear Kamu…
Masa lalu paling indah dalam hidupku..
Maaf jika cinta ini semngkin hari semangkin permanen..
Maaf jika rasa ini semangkin menempel erat..
##
Maaf bila kamu terus memikul dosa karena aku yang tak pernah stop untuk mengagumimu..
Dan maaf karena aku yang tidak dapat melepasmu dari hidupku dan hati ..
Tetapi, benar-benar aku menjelaskan..
Jika tidak lagi ada cinta yang mampu untuk geser atau gantikan statusmu dihati kecilku ini..
##
Maafkan jika aku terlampau menyukaimu..
Bila saja aku dapat menanyakan pada Tuhan aku cuman ingin menjelaskan "Kenapa Allah datangkan kamu dihidupku..?
Kenapa Allah membuat cinta dihatiku..?
dan Kenapa pada akhirannya akulah yang terlukai..?"
##
Tetapi, aku dapat apa ?
Aku terlampau Fana untuk menuntut yang Kuasa..
Kemungkinan betul allah takdirkan kamu sebagai masa lalu bukan tunangan..
Selamat tinggal Periode laluku..
***
Puisi Sedih - Diam
Melapuk.. Dinding berduri
Menggelepak sejuta rintih
Bising dilihat
Keras mengeluh
Tidak ada teluk terhening
##
Dirampas simpul di bibirnya
Digetar raga sukmanya
Tanpa wawasan, menahan
##
Dia merenung di pojok
Mengeluh hidupnya, hai penuh jelaga
Ditinggalkan sanak saudara
Sang pemimpi sepanjang malam terbangun
##
Gulita, dijera harapan
Tidak ada kembali selainnya gelap
Hitam, tanpa batasan pandang
Mendekati… Juga keheningan
##
Di ujung cakrawala, semburat
Menolak hai perasa
Terdiam.. Mereka diam
***
Puisi Cinta Sedih Bikin Nangis
Puisi Sedih - Belati Kata-Kata
Tidak ada kembali yang kita berbicara
Yang ada menambahkan wawasan
Dan mustahil bisa dibaca
Sampai disini dan terima kasih
##
Sampai di sini telah perjalan kita
Semua cuman kepura-puraan semata-mata
Malas terbantahkan kembali tuk melepaskan
Di antara kita dan narasi bersenda canda
##
Aku kan pergi bersama cedera
Meskipun perih tersayat belati
Karena tidak ada kembali kalimat yang sisa
Juga teratur rapi dengan seadanya
***
Puisi Sedih - Setitik Sinar
Pacar pertama kaliku, kau dengan tinggi awan sampai tanganku tidak sampai tuk mendekapmu dalam bait kangen
Kemungkinan bunga itu akan diambil sesuai tinta klabu lauhul mahfud
##
Sebuah narasi dalam dongeng? Iya! Tetapi seperti riil
Hebusanmu menegur sedikit dedaunan yang sudah tidak cantik karena bunganya terselinap dibalik mata
##
Bertambat pada pelipis mata yang tidak bergerak
Keakuanku bak sutra kusut yang tidak dipanggil biasan air hujan dalam lumut
##
Suaranya menyelusup di antara langit dadaku yang mustahil kembali seperti jarum jam dinding
Untunglah aku, dalam gelap malam ada sepercik sinar yang jelas membujukku dalam diam.
##
Jaman berputar-putar. Juga demikian harus ada peralihan. Karena, kupu-kupu juga tidak akan disanjung oleh juta-an individu bila masih tetap jadi sepotong ulat.
***
Puisi Sedih Tentang Cinta
Puisi Sedih - Tidak boleh Pernah Ada
Jadi biasa, melalui tepian dusun kita yang rimbun
Lekuk jalanan pengujung aspal kelabu
Ini sama dengan yang berada di daya ingatmu
##
Dengan apa yang sudah kita semai dibalik tatapan2 itu
Berkeluh pada kangen yang mendadak
Bertanya makna kata jumpa denganmu
##
Kau masih tetap biasa sebagai sebelumnya
Sebagai yang kurindu
Sebagai yang pernah kutatap
##
Hujan tidak pernah datang ketika waktunya
Dan stop pada periode yang tidak didamba
Menyiram semak2 yang rimbun itu
##
Usai pada kemilau malam
Benar-benar ini bukanlah cinta
Bukan rasa yang bisa tersatukan
##
Karena kita jadi biasa
Biasa tidak untuk sama-sama menanyakan
Bertanya tentang harapan yang perlu lenyap
***
Puisi Sedih - Resah
Mengapa sinar itu kau agunkan
Walau sebenarnya dengan merayap kau menujunya
Apa yang membuat kamu lupa
Tidak malu kah kau dengan Nabimu?
##
Bagaimana mimpimu
Bila untukNya kau kurangkan waktu
Resah hatimu kan?
Karena kamu saat ini bersama muslihat
##
Di mana prinsipmu?
Berbahagiamu masih panjang kau perjuangkan
Tetapi setegar air kamu abaikan
Tidak berbahagia hatimu kan?
##
Tidak boleh memasuk lorong hitam
Disitu gelap pekat
Tidak boleh kotori kain suteramu
Karena tidak akan ada air bersih di sejauh jalan.
##
Selesaikan ini!
Cukupkanlah..
Wahai diri.
***
Puisi Sedih - Sebait Kata
Saat Si Pemberi Sinar sudah capek tuk menerangi
Mendatangkan gelap, sunyi, sepi
##
Bergerak juga takut..
Cuman peraba dan naluri yang bekerja
Kau tahu,
##
Sinar kegelapan sudah pupus
Redup tidak berarti
Mendatangkan sedalam cedera
##
Dan, kau tahu..
Bahkan juga satu katapun
Itu benar-benar susah untuk memvisualisasikan satu rasa
Yang susah untuk diolah oleh akal dan pemikiran
##
Biarlah..
Tiap kata yang sama-sama tidak sepihak
Datang menyempurakan cedera
Yang jadi kering oleh air mata penyesalan
##
Salahku..
Yang mendatangkannya..
Sebait cedera yang tidak bisa ku mengerti…
***
Puisi Sedih - Sendu Kesunyian
puisi duka cita hati
Oleh Ia Astrida
Rumput bergoyang di hadapanku
Seolah ajakku menari dengannya
##
Tidak ada alunan musik yang menemani tarian kami
Dunia jadi saksi buta tentang itu
##
Banyak angin tidak kelihatan menghipnotisku
Tembus tiap tetes yang mengucur di badanku
##
Penatku lenyap di embus angin semilir
Resahku sirna bersama butiran keringat
##
Perlahan-lahan aku mulai terbenam
Menjauhi sendu kesunyian.
***
Puisi Sedih - Hujan Di Musim Kemarau
Bunga Liar melihat Bulan
Perlahan-lahan layu dalam sunyi
Dalam renungan terbangkit kembali
Tatapan sendu ingat sisa cedera
##
Hujan turun pada musim kemarau
Mahkota cantik di tanah kering
Bangunkan hari tanpa fajar
Menangis biru lembayun sunyi
##
Hapuskan pelangi di langit ceria
Teriak senja temani hampa
Pohon kecil ketinggalan sendiri
##
Awan makin tebal
Tutup keinginan
Memandang matahari
***
Puisi Sedih Pendek - Sunyi Dalam Hampa
Sunyi raga tanpa kode
Membisukan darah dalam saluran
Dalam rintik langit mulai berkata
##
Keinginan atau mungkin bualan saja
Hati sendiri tidak ketahui
Sunyi sesaat dalam jiwa
Rasakan kehendak tidak berbentuk
##
Janji langit akan bintang
Terbangun dalam ruangan kosong jagat raya
Setitik sinar semakin tersenyum
Dalam untaian kata si langit
##
Terhapusnya ukir-pahatan perih qalbu
Entahlah waktu atau takdir
Atau mungkin sekadar bertanya dalam embusan napas
##
Cari jawaban dalam bertanya
Argumen bintang isi langit
Terpikir janji atau mungkin kemauan hati
***
Puisi Sedih Singkat - Belenggu Mahkota
Terngiang sunyi embusan angin
Terjaga jiwa dalam alunan takdir
Sebentar
##
Meronta
Terbatah suara lantunkan sumpah
Bebaskan lara pada sakit hati
##
Sesaat
Dipasang telah mahkota
Di atas kepala si raja
Mengurung hati antara dedaunan kering
Bersama tangisan langit
Semakin membusukkan
##
Tidak sanggup kembali berdiri tegap
Sesaat ingin bebaskan segala hal
Sekadar hati ingin tertidur nyenyak
Tetapi mata tidak mampu pejamkan
***
Puisi Sedih Singkat - Ringkih
Aku benar-benar sadar
Aku tahu salah
Tebersit ingin menghindari
Terbesit ingin menjauh
##
Entahlah mengapa harus terjadi
Biarkan smuanya berlarut
Emosi terikut hati
Yang memahat berjuta pelangi
##
Biarkan harapan membumbung ke awan
Terbang melepas angan …
Mimpikan keelokan rasa
Bertaburkan berbahagia dan sedih
##
Hati meremuk saat ingat
Terkadang ingin smua lenyap …
Jadi beberapa puing …
##
Mengharap masih memiliki arti
Jadi sisi dari hidup..
Tidak ingin rapuh oleh bayang-bayang
Yang disimpan dalam masa lalu
***
Puisi Sedih - Alang-alang
Malam…
Apakah benar cantik ?.
Namun…
Bulan pu tidak nampak.
##
Siang…
Apakah benar sejuk ?.
Namun…
Matahari juga bergumam.
##
Hidup…
Kenapa ingin hidup ?.
Jika cuman tangis yang gudah.
Mungkinkah?
##
Beberapa orang berbicara.
Roda kan berputar-putar.
Apakah benar ?.
Namun.
##
Lihahatlah !.
Buat apa daku hidup..
Jika hidup ini.
Bak alang-alang di selokan
***
Puisi Sedih - Tidak boleh Bertanya Kembali
Kembali sepoi-sepoi bayu senja
Yang pernah menggerai bahasa kangen
Sekarang melalui bayang fantasi merejas puisi pilu
Dalam desah napas ditiap ejaan kataku
##
Dan sekujur rasa ingin melawat
Minta seruang keinginan pada sebuah pandang
Saat kelopak senyuman melawan
##
Tetapi tidak apalah
Kemungkinan aku bisa menyeka ramah di jiwaku
Mengumpulkan selaksa bisingnya kangen di bibir imaji harapan
Dengan hanya sapa yang mau tak mau menegur
##
Karena itu tidak boleh bertanya kembali
Jika bekasnya tidak ada yang berisi
Apa ada rasaku terdiri
Sesudah senja terlepas pergi
Terikat dalam awan malam hari ini
***
Puisi Sedih Cinta - Jika Cinta
Saat seorang anak manusia mempunyai
Cinta ke seorang.
Yang rasakan cinta bukan hanya hatinya.
Tetapi, semua badan dan jiwanya
##
Hatinya akan melanjutkan hati itu ke tangannya.
Membuat selalu berusaha menolong
Mempermudah tiap masalah hidupnya.
##
Hatinya akan melanjutkan hati itu
Ke kakinnya dan membuat siap
Jalan bersama-sama sama orang yang
Di sayangi.
Tidak lari tidak terlampau lamban.
##
Hatinya akan melanjutkan hati itu
Ke matanya.
Sampai tak lagi fisik jadi pemicu
Lenyapnya cinta.
##
Seorang jadi terlihat memesona
Dan mata yang selalu melihat
Dengan membuat perlindungan dan aman.
##
Bukan hanya nyaman, tidakkah pernah
Kamu jumpai tatapan mata yang
M menelanjangi diri kamu dan erenggut.
Membuat kamu usaha lari dan takut.
##
Saat seorang anak manusia
Memiki cinta.
Karena itu hatinya akan melanjutkan
Hati itu kesemua sendinya.
##
Membuat seorang manusia jadi
Lebih enteng dan nyaman dalam
Jalani hidupnya yang berat.
Hatinya akan melanjutkan hati itu
Ke pikiranya.
Menjadikannya berpikir lebih jernih dan
Arif.
##
Namun jika tidak berhati - hati,
Bukan hanya cinta yang jatuh tetapi juga
Semua sisi diri yang turut
##
Merasakanya.
Bukan hanya cinta yang jatuh,
Tetapi juga asumsinya,
Mungkin saja mimpinya.
***
Puisi Sedih - Rintihan Penantian
Di tempat ini ada kangen yang memberikan ancaman
Membuat bising tidak memiliki daya
Meredam sebak didada
Makin hari, makin menggebu-gebu
##
Kangen ini tidak bertuan
Bahkan juga ringkih dikonsumsi kegetiran
Bila harapan makin terlarut
Aku makin takut
##
Jadi debu yang bertaburan
Tidak bermanfaat dan menyakitkan
Beginikah rasa yang demikian sulit
Mencinta seorang tetapi tidak berbalas
##
Beginikah rasa kangen yang memberikan ancaman dibalik pinggir kegetiran
Kapan rasa manis itu menyongsong
Tuhan, aku mulai lemas menengahi hatiku yang selalu berusaha untuk tenang
***
Puisi Sedih - Awan Hitam
Malam hari ini kusendiri, bepikir untuk pergi
Keluar dari kesepian ini,
##
Lebih sepi dari apa saja
Seperti terbelenggu awan gelap
Yang tutupi mataku
Untuk menyaksikan sinar
##
Sinar yang sangat jelas sudah lenyap
Ditutupi awan gelap
Ku tidak sanggup melakukan perbuatan apapun
##
Saat kau tentukan ia yang tidak punyai apapun
Dan kau tentukan wafatkanku yang punyai segala hal
Yang punyai tawa, kebahagiaan, dan masadepan
***
Demikian kelompok puisi sedih yang menjadi bacaan menarik kali ini. Janganlah lupa tiba kembali untuk menyaksikan puisi yang lain yang akan dibagi di saat mencatatng.