17+ Kumpulan Puisi Tentang Cinta Sejati

Konten [Tampil]

    Kumpulan Puisi Tentang Cinta Sejati

    Kumpulan Puisi Tentang Cinta Sejati
     

    Kata kata Puisi Cinta - Rasa cinta bisa diutarakan lewat beragam hal seperti dituangkan dalam sepotong puisi. Lewat puisi cinta yang diperuntukkan ke orang tersayang seperti teman dekat, kekasih, yang yang lain, dan orang-tua.Puisi ini dapat jadi hadiah ke pasangan ketika hari istimewa. Tentu saja akan menambahkan situasi keromantisan di antara pasangan dan anda.Bila diperuntukkan ke orangtua atau saudara bisa saja hati mereka bisa menjadi terharu sesudah membacanya. lihat koleksi Kumpulan Puisi Tentang Cinta Sejati dibawah ini ya guys! love poem


    Kumpulan Puisi Cinta Romantis

    Kumpulan Puisi Tentang Cinta Sejati

    1. Puisi Cinta Romantis "Melukis Langit Senja"



    Pagi hari kuntum melati mulai bersemi kembali
    Terlena dengan sentuhan embun semenjak tadi malam
    Sampai senja bergerak mendekati
    Dipercayakannyalah semua berharap dan ketulusan yang fundamental

    Menanyakan pada langit saat itu
    Akankah menyecap kebahagian setiap saat
    Lantas bagaimanakah dengan berita kepahitan dan penderitaan
    Angin sepoi sedikit mengelitik
    Menimpa muka dan bawa wewangian bunga

    Akankah ia yang kucinta kembali dan bawa kangen dengannya
    Aku percaya dengan rasa ku
    Cinta yang terilhami dari ketulusanmu, ketakjubanku, dan kebersama-samaan kita
    Sampai sekarang masih jadi mistis
    Teka-teki saat manik mata ke-2  individu sama-sama memandang
    Tidak tahukah kamu wahai lelaki idola

    Nuansa jingga kembali membawaku ke masa lampau
    Dan sekarang ku ketahui itu hanya masa lalu
    Dari cerita cintaku yang bertepuk samping tangan


    2. Puisi Cinta "Kamu Ialah Judul Puisiku"



    Aku dan kamu
    Dua individu berlainan suku berjumpa ketika tidak pas
    Masih terngiang tatap muka pertama saat itu
    Belum mengenali dan belum bertemu

    Terbingkai senyuman ceria raut mukamu
    Membuat aku menanyakan siapakah kiranya
    Anak adam yang berhati mulia yang cakap

    Kamu
    Seorang spesial isi lubuk hatiku
    Semenjak dua tahun lalu
    Tiba tanpa aku undang dan membuka dengan caramu secara perlahan-lahan
    Tahukah kamu apakah arti diri kamu untuk ku

    Kamu
    Seiring waktu berjalan membuat aku terlatih akan kasih-sayangmu
    Semua komedi kau sisipkan tiap perbincangan kita
    Kepedulianmu dan perhatian yang kau beri setiap saat
    Hati yang sudah lama tertutup makin lama mulai terbuka saat itu

    Kamu
    Pujangga yang ada dihidupku tanpa ikatan terang
    Tanpa gagasan dan saat itu juga pergi tanpa perkataan selamat tinggal
    Sisi masa lalu yang tidak pernah usai


    3. Puisi Cinta "Lihat Aku"



    Kurasa mentari saja tersenyum saat menyaksikan kebersama-samaan kita
    Gurau dan tawa tanpa kepalsuan
    Menyaksikan dua hati sedang berbunga-bunga
    Tatapan tegas yang tajam
    Kemungkinan semut juga turut menari-nari

    Tidak sepotong hati iri akan narasi ini
    Di inspirasi dari cerita kita
    Walaupun seribu halangan pada jalan berkelok
    Usai benar-benar cantik

    Kebenaran berdasar realita
    Dari tatapan pacar hati
    Setelah semua masalah yang sudah dilalui
    Tajamnya duri sekarang tidak lagi berasa

    Serpihan batu-batuan sekarang rata karena injakan bersama
    Mengambil langkah dengan tangan yang sama-sama memegang
    Benar-benar hangat dan kuat seperti sepasang kunci dan kunci gembok

    Lihat aku
    Bersama kita mengambil langkah ke arah masa datang
    Aku, kamu, dan keluarga kita jadi satu


    4. Puisi Cinta Romantis "Ke Teman dekatku"



    Teman dekat
    Masih peringatkan kamu
    Saat pundak ku ini jadi tempat bertumpu
    Telinga ku seolah punyamu
    Sering jadi tempat share narasi
    Sukai dan kepahitan dunia kau sampaikan tidak juga selesai

    Ingatkah diri kamu
    Demikian lamanya waktu terlintasi
    Janganlah lupa menghargai aku
    Hingga saat tidak sepotong ceritamu tidak ku kenali kembali
    Beberapa harimu kemungkinan penuh sukai dan duka
    Akulah teman dekat opsi yang paling kamu yakin

    Sekarang
    Pundak ini tidak lagi tempatmu bertumpu
    Telinga ini tak lagi jadi pendengar celotehan mu
    Karena aku tidak sedang menjadi opsimu
    Karena sudah ada ia yang lain dalam lubuk hati mu

    Teman dekatku
    Berbahagia mu ialah berbahagia diri ku
    Seluruh doa selalu terpanjat
    Walau sekarang sudah ada hati lain kau kunjungi


    5. Puisi Cinta Romantis "Janji Romantis Bibirmu"



    Sudah lebih 1000 malam kita lewati
    Sukai duka manis pahit berasa bersama
    Tidak boleh ragukan kembali besarnya cinta dan kesetiaan ku
    Langit juga tahu
    Walaupun langit tidak sanggup menjawab
    Senja juga menegur
    Walaupun tidak mampu bersahutan
    Cinta kasih kita ialah satu
    Hati ku sudah terpanjatkan cuman ke mu
    Sadarkah kamu
    Aku berharap kamu bisa mengolah hingga pahami
    Cinta suci ini tidak bisa terdiri
    Sebagai harga mati
    Sampai gemuruh napas ku berhenti
    Manik mata tidak sanggup kembali terbuka
    Dan raga ini terbaring kaku
    Cuman satu diri kamu yang aku mau selalu dihati
    Sumpah suci tidak boleh kau ingkari
    Cukup aku dan kamu dan anak-anak kita nantinya
    Berpadu pada sebuah atap diliputi situasi cinta kasih keluarga utuh
    Aku percaya
    Kamu takdir ku untuk sekarang sampai selama-lamanya

    Kumpulan Puisi Cinta Panjang

     Kumpulan Puisi Tentang Cinta Sejati

    6. Puisi Cinta "Penglihatan Pertama Pada Senja"


    Aku terlena
    Aku kagum oleh cahaya hangatnya
    Senja saat itu malu memandang ku dengan diam-diam
    Aku tidak sangsi menatapnya diujung sana
    Binar sinar yang cantik tidak tertandingi
    Aku terbawa lembayunnya yang terlihat semu
    Gagah yang benar-benar berseri
    Seolah diliputi kekejaman dengan kombinasi kehalusan
    Sayang sekarang senja berbeda
    Cedera membuat tertutup sendu

    Senja
    Saat itu sanggup membuat aku termenung seribu bahasa
    Mengubah aku jadi manusia pemarah
    Mempunyai prasangka dan rasa cemburu buta

    Senja
    Kedatanganmu selalu mendatangkan kegelisahan
    Andaikan aku bisa menanyakan
    Apa artinya rasa ku sampai sekarang aku mengambil langkah tidak pasti arah?


    7. Puisi Cinta "Aku Dapat Apa"


    Kemungkinan hanya janji
    Manis terukir tetapi menyerang
    Tidak cuma serangkaian kata
    Aku juga ikut usaha
    Dimatamu kemungkinan jadi fantasi

    Aku sudah coba menjadikan semuanya riil
    Tidak terkurung dalam angan atau mimpi
    Semua usaha diri ini karena kamu
    Kamu buat aku berusaha tanpa mengenal lemas
    Bertanding dengan terik mentari dan hujan walau hati mulai capek
    Pecahkan kerasnya karang lautan saat fajar mendekati
    Selanjutnya tersenyum berbahagia saat senjat datang

    Aku dapat apa
    Ku bertanya dalam diri ini sekalian memandang mu

    Ya aku dapat
    Dapat menghujani mu cinta dan kasih-sayang
    Tetapi semua hanya waktu dan kekuatanmu
    Bila satu saat kamu menyingkirkanku
    Aku tidak sangsi untuk pergi tetapi aku percaya tidak pernah kembali


    8. Puisi Cinta "Si Pujangga Mimpi"


    Sekarang ini aku tahu tidak sanggup raih cinta dan hati mu
    Aku juga tidak dapat memegang setitik kasihmu
    Ditambah memegang kuat jari cantikmu
    Dahulu tidak cuman selembar puisi kau tulis bagiku
    Beribu kata cantik yang memiliki makna kau tujukan cuman bagiku

    Sekarang semua berlainan
    Kurasa hati mu berbeda tidak lagi sama
    Pintu hati mu sudah kau tutup
    Kau cenderung pilih mengundang cinta yang lain

    Selainnya aku
    Tidak lagi tertulis ke ku sepotong puisi dari mu
    Aku berserah
    Aku tidak dapat memaksakan kehendak dan hati mu
    Selalu untuk menyukai dan mengasihi aku
    Saat ini kamu bebas
    Memiliki hak pilih ke mana hati mu ingin berbahagia bersama idola hati baru itu

    Duhai pacarku
    Bukankah kamu dengar suara lubuk hati yang panggil namamu
    Tidak dapat terlewatkan gagahnya parasmu

    Cintaku
    Peroleh kamu membuka sedikit saja pintu hati mu itu
    Supaya aku bisa masuk dan menyelami kembali
    Cerita kita yang telah selesai termakan jaman


    9. Puisi Cinta "Inikah Jatuh Cinta"


    Sinaran cantik dari manik matamu
    Tiap kedipan dan lirikan itu membutakan mata hati ini
    Seperti kilatan petir yang memotong bumi

    Aku terpanjat
    Sebentar dunia seolah stop berotasi pada porosnya
    Sangking terkersima daya tarik cantikmu
    Aku jatuh dalam lubang cinta bak palung laut paling dalam
    Kagum akan kehalusan dan keanggunanmu
    Mata ku melihatmu seolah makhluk prima
    Sebentar kemudian terjadi

    Aku juga bertanya
    Inikah jatuh cinta
    Pada kamu yang belum aku kenali namanya
    Cinta penglihatan pertama atau detik seterusnya
    Aku tidak pahami
    Lidahku seolah kelu otakku seolah buntet
    Apa boleh mengenalmu
    Rasa ingin merengku dan isi hatimu


    10. Puisi Cinta "Tentang Cinta"


    Selama seharian selalu bayangmu tebersit dalam pemikiran ku
    Entahlah kenapa kamu seolah menjelma seperti hantu
    Sekarang aku ingin tuliskan sepotong puisi
    Tentang cinta padamu dan kangen

    Aku malu
    Bahkan juga sejuta syair cantik tidak sanggup memvisualisasikan rasa ini pada diri kamu
    Jari ku seolah stop menulis
    Saat mendapati kata ‘CINTA'
    Lalu ku ikat kembali kalimat cantiknya
    Tentang cinta yang aku punyai
    Ingin ungkap ‘AKU MENYAYANGIMU'
    Cukup hanya bisikan perlahan-lahan
    Aku juga tahu tidak mampu meredam cinta ini
    Teringat saat kau balas dengan suara manja
    Sekalian menunduk malu kau berbicara ‘AKU JUGA MENYAYANGIMU'

    Sesudah waktu itu aku sadar
    Dan mengucapkan syukur ke Si Pembuat semesta alam
    Awal hari itu aku memberikan waktu untuk hati
    Supaya belajar mengartikan bahasa hatimu


    Kumpulan Puisi Cinta Menyentuh Hati

    Kumpulan Puisi Tentang Cinta Sejati

    11. Puisi Cinta "Peri Kecil"


    Aku rindukan diri kamu seperti mawar
    Seperti menunggu sinar matahari saat musim dingin
    Saat tidak sececah sinar sanggup merangkulnya
    Aku ingin menyiram cinta dan berpasangan seperti merpati putih
    Selalu berdua dan tidak dapan menyukai makhluk lain sesudah memperoleh pasangannya
    Seandainya kamu tahu aku ingin selalu ada didekatmu dan bersamamu
    Seperti kehangatan yang diberi matahari pada bumi
    Memberinya kehidupan makhluk lain
    Bunga bermekaran, burung-burung juga turut berkicauan
    Walau terkadang terbesit dibenak ini
    Kemungkinan cuma angan-angan negeri dongeng saat sebelum tidur
    Bisakah aku merealisasikan di dunia riil
    Jadikan cinta tanpa akhir
    Cuman bersama kamu
    Aku dan per kecilku


    12. Puisi Cinta "Mimpi Tadi malam"


    Gelap langit malam tempo hari
    Tersisip sececah senyuman yang cantik
    Lama tidak ada
    Rupanya sembunyi dari peraduannya
    Menarik tinggal disitu
    Kelihatan terang mata purnama
    Gurau tawa kedengar tetap sama
    Seolah bawa kembali lagi ke masa lampau
    Saat aku betul ada selain ia
    Sebutlah saja ia purnama
    Saat mimpi malam jemputku selalu datang
    Menemani cara berjumpa purnama
    Tergambar terang sinar purnama di atas aku dan ia
    Sinar hangat purnama
    Jemput dengan perlahan-lahan tetapi tentu
    Selang beberapa saat
    Aku juga pulang
    Dibangunkan panggilan mentari pagi
    Semua isi hati seolah terenyuh
    Sayang ia sekarang tidak bisa terjamah
    Harapan ku masih menggantung
    Sekarang kurelakan ia pergi bersama cahaya purnama


    13. Puisi Cinta "Kangen"


    Lama kupendam
    Baru ku ketahui sekarang aku tidak mampu
    Tidak sanggup buka
    Walau beribu usaha paksakan
    Pojok hati paling dalam ini
    Terukir kata simpel
    Kemungkinan untuknya tidak memiliki makna
    Sebuah kata muncung mungkin sudah kedaluwarsa
    Tidak berbeda walau termakan waktu
    ‘Aku rindu'
    Kupejamkan ke-2  bola mata ini
    Cuman muka si idola hati ada
    Seolah dia melemparkan senyum kepadaku
    Tebersit sebentar
    Inginku mengincar pemilik semyuman itu
    Tetapi sayang dia makin menjauh
    Biarlah aku tidak dapat berpikiran kembali
    Kepala ini seolah buntet
    Ia seperti mimpi yang pupus
    Yang sampai akhir waktu aku tidak sanggup mencapainya
    Sudah kusimpan semua rasa dan resah ini dalam hati
    Mengadu ke hujan saat petang
    Beribu doa terpanjatkan dalam mimpi
    Bisikan kangen kepadamu jua tidak juga pupus

    Video Puisi Cinta Sejati


     

    14. Puisi Cinta "Ada Kangen Dimataku"


    Sempat pernah terpikirkan olehku
    Andaikan belum berjumpa dan mengenalmu
    Kemungkinan sekarang hati tidak sesakit ini
    Ke kamu yang tinggalkan aku
    Dalam gelapnya malam dan kejamnya dunia
    Saat ini aku jalan tertatih tanpa cintamu
    Kemungkinan bila tidak mengenalmu
    Tidak ada sinaran kangen dibola mataku
    Saat tidak menyengaja kita berjumpa
    Aku kebingungan
    Apa sekarang suara mu sama dengan hati mu
    Sama membisu
    Aku kangen tatapan itu
    Penuh cinta dan kehangatan sanggup membuat aku tenang
    Lihatlah ke bola mata ini
    Kemungkinan bisa memvisualisasikan rinduku
    Akan segalanya yang terkait denganmu
    Sekarang kangen tengah menggantung di sukma
    Tepatri cuman diberi pada hatimu
    Sampai sekarang aku belum mampu hapus bayangmu
    Yang memikat sampai lubuk jiwa ini


    15. Puisi Cinta Islami


    Kegundahan si malam
    Matahari bersembunyi ganti gelap
    Langit tercukupi berkilau bintang
    Situasi terbentuk bak surgawi
    Beribu bintang bertaburan kilaunya
    Tidak tahukah begitu pedih malam yang sekarang resah
    Langit seolah membisu dan sunyi
    Sampai merasuki sela hati
    Walau tengah sedih yang sakit
    Akan kehidupan pahit dan susah
    Keinginan mulia setinggi-tingginya
    Tercatat cantik di atas selembar kertas suci
    Mengambil langkah perlahan-lahan menjejaki jalan
    Ada saat takut, jatuh, merayap, tertatih
    Tidak ada pacar hati atau teman dekat
    Tiba mengulurkan kontribusi
    Tidak ada juga tempat bertumpu
    Ingat-ingatlah masih tetap ada Allah tempat bersujud


    16. Puisi Cinta "Sepucuk Surat Cinta Untuk Ibu"



    Ibu
    Maafkan anakmu
    Yang sudah menghias beberapa harimu dengan tangisan
    Saat aku bayi dahulu
    Pinta ku kemungkinan terkadang memengapkan hatimu
    Semua celotehan tidak berargumen
    Kerap kamu dengar saat aku pulang sekolah dahulu
    Sabarmu tidak terbatas hadapi aku
    Yang terlampau tergantung dan manja kepadamu
    Maafkan aku bu
    Dalam pulas juga kamu dapat terusik
    Dudukmu sekarang tidak lagi bisa terhenyak
    Karena semua tingkahku yang memberatkanmu
    Aku tahu ibu
    Agenda istirahatmu juga tidak pasti
    Tuturku terkadang tidak dapat teratasi
    Sampai kamu cedera dan berurai air mata
    Aku sadar
    Ini tidak sesuai dengan cinta kasih yang kau curahkan
    Benar-benar aku bukan darah dagingmu yang berbakti
    Ibu
    Sekarang ini aku mengganggumu lewat aksara ini
    Sepotong aksara simpel ini
    Terangkai kata dari lubuk hati ini
    Walau simpel tapi penuh cinta
    Terima kasih ibu atas semua pengorbananmu
    Semua keikhlasan mu pada ku
    Dalam doa selalu kuselipkan namamu
    Supaya Tuhan selalu membuat perlindungan setiap cara ringkih mu
    Dan memberkati beberapa hari mu


    17. Puisi Cinta "Penyesalan"



    Waktu semakin berlomba
    Tidak akan stop atau menantimu
    Tidak bisa juga terulang lagi
    Semua peristiwa tidak akan balik kembali
    Bisakah aku berandai
    Bila waktu dapat bawa ku kembali
    Supaya ku gariskan kembali takdir ini
    Ingin ku jadi individu lebih bagus
    Hidup lebih memiliki makna
    Janji kan ku pedulikan kicauan orang di luar sana
    Meremehkan hal tidak berarti dan raih mimpiku
    Tetapi apa daya
    Semua terjadi
    Waktu juga sudah berakhir
    Tersadarku dalam kegelapan jika sekarang
    Keinginan itu sudah pupus


    18. Puisi Cinta "Semestinya Aku Tidak Mencederainya"


    Ia menyukai aku
    Bisa ku rasakan
    Dari sinaran rona mukanya saat bersama
    Gurau tawa jadi bukti
    Perhatian dan ketulusannya kasih sayang
    Ia seperti hidup lilin
    Berkorban untuk orang tanpa takut kematian

    Ia menyukai aku
    Terang ku saksikan dari pengorbanannya
    Tidak cuma hanya kepedulian persahabatan
    Aku masihkah patut
    Menginginkan cinta suci darinya
    Sesudah merusak semua angannya bersama ku
    Aku sangsi aku juga malu
    Bukan tujuan hati menyampakkan ia
    Aku juga mempunyai rasa yang sama

    Aku menyukai ia
    Sekarang telat telah api cinta itu sudah padam
    Tidak pernah tebersit mencederai ia
    Aku cuman tidak siap untuk cedera beberapa kalinya
    Walau ia perlahan-lahan menjauh
    Tiap malam aku berdoa pada Si Pembuat
    Supaya ia yang pernah menyukaiku
    Memperoleh seorang lebih bagus dibanding aku



    19. Puisi Cinta Menyentuh Hati : Kini Aku 


    Tidak perlu kau membuka narasi masa lampau
    Dulu biarkanlah jadi permainan manismu
    Tidak perlu juga kau ajukan pertanyaan
    Cuman akan menghidupkan memory ku akan guratan cedera
    Biarlah aku juga jemu benci capek
    Semua drama amatiranmuu rayuan dan dusta
    Aku tidak akan terlena kembali dengan gairahmu
    Tidak tertarik jadi jejeran bekas pacarmu
    Tidak sudi diri ini dipandang wanita opsi
    Itu dahulu

    Lalu kau pergi demikian saja sesudah penolakanku
    Aku kebingungan kenapa sesakit ini
    Tetapi sekarang cedera hati sudah sembuh
    Aku juga mendapati ia yang yang lain
    Seorang pria terhormat dan adab baik
    Menuntun ke pintu surga
    Selamat tiba masa datang
    Selamat tinggal masa lampau gelap
    Terima kasih atas seluruh pengetahuan pendewasaan yang sudah kau beri
    Walau aku belajar lewat cedera


    20.Puisi Cinta "Pisah Denganmu"


    Embusan angin berasa semilir menimpa
    Seolah memaksakanku tuk menjauh
    Apadaya mata tidak dapat
    Membendung air duka cita sekarang bertumpah ruah
    Sayang
    Sadarku semua masa lalu itu sudah menjelma jadi lautan masa lalu
    Yang tidak bisa kebuang dari samudra hidupku
    Benar-benar masih membekas sentuhan halus jarimu
    Kau makhluk paling indah pernah melukis hati dan beberapa hariku
    Sekarang perpisahan seolah belati
    Siap-siap menggoreskan cedera di lubuk jiwa dan hati

    Kumpulan Puisi Cinta Untuk Kekasih

    Kumpulan Puisi Tentang Cinta Sejati

    21. Puisi Cinta "Batin"



    Langit menggelap
    Gumpalan awan gelap mengerubungi
    Tidak lupa deru turut bersahutan
    Hujan juga tiba secara perlahan-lahan
    Lampu menyengaja ku padamkan
    Mataku pejamkan
    Sambil menyelami sepi dan kekosongan
    Seperti menunggu cahaya bulan di atas penyemayaman
    Menanti maut untuk mencumbu penderitaan
    Hidup berasa cuman kegetiran
    Merasa sakit entahlah kapan berbuntut
    Hatiku cedera
    Entahlah bagaimana kekal dan tidak akan pupus
    Oleh semua dusta yang kau lontarkan padaku


    22. Puisi Cinta "Diamkan"



    Sekarang waktunya aku berbicara
    Sudah cukup pelarian ini
    Aku capek dan akan stop
    Tidak sanggup kembali menghindari dari realita hidup
    Penantian demikian lama tidak berbuah hasil
    Tidak akan juga aku mengharap kembali
    Supaya diri kamu perhati
    Perduli bahkan juga kembali kepadaku
    Cinta ini menyengaja acuhkan
    Rasa ini menyengaja aku buang
    Sekarang aku tidak ingin rasakan
    Pahitnya kehilangan seorang seperti semesta
    Semenjak kau pergi dengan dia
    Cinta baru yang lain
    Aku tulus
    Cukup semua masa lalu manis jadi masa lalu
    Tidak ingin kuteruskan untuk masa datang kita
    Tidak lagi ada kita
    Cuman kamu dan aku
    Tanpa diikat dalam jalinan cinta


    23. Puisi Cinta "Aku dan Kamu"



    Aku dan kamu
    Walau aku tidak bisa menggapaimu
    Dekap jiwa manja yang cantik
    Aku dan kamu
    Sekarang sudah terpisah bukan lantaran jarak
    Jurang putusnya pertalian cinta yang pisahkan
    Kamu tidak pahami aku
    Kamu juga tidak bisa terima kekuranganku
    Aku selalu usaha jadi terbaik
    Tetapi tidak pernah bernilai dimatamu
    Aku seperti rindu bintang saat mentari datang
    Perlu sinaran kehangatan mentari saat malam menyelimutinya
    Cedera ini sakit tidak berdarah
    Pedih juga tidak juga pergi pilih tinggal kekal
    Tidak bisa ku gambar di atas air jernih
    Tidak sanggup juga bertahan di dalam kibaran api
    Walau nantinya semua lenyap
    Hati ini tidak bisa berbeda tetap semacam ini


    24. Puisi Cinta "Suara Lubuk Hati"



    Pacarku
    Sejauh ini aku menanyakan
    Kenapa kamu menjauh wafatkanku
    Antara lepasnya senja dan malam yang tiba mencumbui
    Kau seakan beralih saat bertemu denganku
    Masih patutkah aku mengatakan cinta ini
    Bila tidak aku tidak memiliki daya untuk menghindari
    Kau berkuasa atas diri kamu sendiri bukan aku
    Akankah cerita kita bersambung kembali
    Sesudah beberapa ratus malam kita lalui dan juta-an bintang kita pandangi
    Terkadang hati ini berteriak
    Kenapa semesta sampai hati lakukan ini padaku
    Menghindari diri kamu idola hati
    Dan saat ini tidak ingin kembali
    Rasa itu datang seperti tidak diundang
    Pergi juga melangkah bebas tanpa kata perpisahan
    Aku bertanya ke langit
    Tentang teganya perilakumu menyerang hati secara perlahan-lahan
    Kau juga pergi dengan dia dan mulai lupakan aku
    Cerita lama kita tidak berarti dimatamu
    Kemungkinan aku tidak patut untuk kau sayangi
    Aku belajar melepaskan rasa cinta untukmu dengan perlahan-lahan
    Seandainya kau tahu
    Begitu susahnya hari, minggu, tahun terlintasi tanpa hadirmu
    Sabar dan hatiku ada batasannya meredam kesakitan ini
    Apa ini namanya menyukai tanpa disayangi
    Benar-benar menyakitkan sampai lubuk hati


    25. Puisi Cinta "Sudah Berbeda"



    Kamu yang dahulu ada
    Seorang pengisi ruangan hati
    Pangeran senja pernah kudamba
    Membuatku rasakan arti disayangi
    Beragam langkah dahulu kamu kerjakan
    Untuk memperoleh hati ini
    Tetapi saat ini kenapa berlainan kurasakan
    Kau seperti perlahan-lahan menjauh ingin lenyap di muka bumi
    Aku kebingungan, aku rasakan cedera, aku tidak mampu
    Jika harus kehilangan diri kamu
    Tapi apa daya harus kulakukan supaya kau bertahan
    Sedang kau sudah menjauh bersama pacar baru
    Kau buat aku seolah bukan siapa saja
    Memory cantik saat bersama dahulu tidak berarti dimata mu
    Sudah aku coba untuk buka pintu hatimu kembali
    Aku tahu sekiranya kau malas membuka
    Sudah kuyakinkan diri
    Berikut saat yang pas untuk pergi
    Mohon pamit juga tidak ada penting kembali buatmu
    Walau sudah kau leburkan aku karena sikap dinginmu
    Walau berasa berat untuk mengikhlaskan
    Walau banyak masa lalu yang belum seutuhnya aku buang
    Aku janji tidak akan mengganggu
    Kamu dan cintamu yang baru


    Itulah tadi beberapa contoh kumpulan puisi tentang cinta sejati semoga sajak cinta sejati diatas bisa memberikan inspirasi bagi para pembaca ya sampai jumpa lagi!

    LihatTutupKomentar