7+ Puisi Untuk Cinta Dalam Diam Kenangan Hati

Konten [Tampil]

    Puisi Untuk Cinta Dalam Diam

    Puisi Untuk Cinta Dalam Diam



    kata kata puisi : Di kesempatan kal ini, akan membagi beberapa kumpulan puisi cinta dalam diam , topik ini saya angkat ke artikel ini karena berdasar banyak hal, satu diantaranya karena banyak dicari orang-orang. Khususnya untuk mereka yang dirundung cinta, sukai pada seorang tetapi ada masalah dalam mengutarakan, karena mungkin tidak berani, menanti saat yang pas, yang dutaksir telah mempunyai pasangan, atau argumen lainnya - Puisi Untuk Cinta Dalam Diam

    Karena itu, mudah-mudahan Puisi mencintai dalam diam ini dapat menolong sebagai penghibur. Mengapa dapat melipur ? Karena salah satunya faedah membaca atau membawa puisi ialah untuk alat ekspresikan isi hati, kegelisahan, hal yang dipikir dan sebagai pendistribusian rasa yang ada di saat bertepatan, hingga seorang menjadi tenang.


    Kumpulan Puisi Pendek Romantis Cinta dalam Diam

    Puisi Untuk Cinta Dalam Diam



    Kumpulan puisi pendek mengenai cinta dalam diam ini saya berharap menjadi media alternative untuk kamu, sebagai bahan penenang, bahan bacaan dan pantas untuk ditebarkan ke rekan-rekan pernah banyak dan kamu.

    Tetapi saat sebelum lanjut, ada satu perihal yang perlu kamu tahu, jika puisi mengenai cinta terkubur berikut ini ialah Hasil Kreasi Saya sendiri, maknanya bukan menyontek atau mengopi dari web lain, atau mencuplik puisi kreasi beberapa pujangga, tetapi dari isi otak saya sendiri.

    Oke tak perlu lama-lama lagi. Silahkan baca kumpulan puisi romantis berikut ini dengan topik mencintai dalam diam.Mudah-mudahan sukai ya…



    Puisi Cinta dalam Diam : SENJA SEBELUM KELAM

    Puisi Untuk Cinta Dalam Diam


    Seperti umumnya,
    Huft, Senja ini kali masih sama, tanpa beda.
    Di antara Gitar, satu cangkir Kopi dan seonggok Raga,
    Melepaskan capek sesudah sepanjang hari menelan pesona.

    Sore hari ini jadi saksi mata,
    akan sekeping hati yang semakin pasrah,
    Rasa Ketidakjelasan yang ditelan mentah,
    Jadi topik perbincangan yang semakin membetah.

    Kenapa ada seorang individu yang perlu teraniaya,
    Karena hanya sebuah wajah tanpa tertaruh harapan,
    Bagaimana ia dapat tidak capek ?
    Sedang kepahitan semakin menjerah ?

    Itu Aku, sebuah gelap,
    Yang (masih) masih tetap menyukaimu dengan diam,
    Tetapi aku tidak memiliki daya di waktu malam semakin menakutkan,
    Entahlah, walau sebenarnya cuman senyum yang membuat bungkam.

    Sebenarnya, keinginan semakin menggersang,
    Mengurangi hati tanpa bak diiris-iris pedang,
    Dan makin rasa ini dalam,
    Makin aku menyukaimu dalam diam.

    =====

    Puisi Galau Cinta Dalam Diam

    puisi cinta dalam diam


    Disitu,
    ada seguyur Hujan dan Seuntai Bunga,
    yang Terlibat perbincangan
    mengenai Pahitnya sebuah PAMIT
    Mengenai Sunyinya sebuah SEPI..

    Disitu, ada sebuah kapal kecil di dermaga,
    Yang sedang bercakap-cakap,
    Mengenai rasa yang tidak tersampaikan,
    Mengenai harapan yang semakin memudar.

    Di sini, ada seorang individu,
    Yang sedang mengadahkan tangan,
    Menghadap Si Pengarang,
    Akan keinginan yang kebuang.

    Di sini, ada seorang lelaki,
    Menyesali takdir sambil mencaci,
    Menginyam rasa tanpa perduli,
    Mengenai cinta terkubur di dalam hati.

    =====

    Contoh Puisi Cinta dalam Diam

    puisi cinta dalam diam


    Yang ketinggalan selepasnya hanya,
    Recikan Kangen yang tidak mengenal Buntet,
    Menetap entahlah sampai kapan,
    Tidak ada mengenal capek walau teriris parah.

    Setelah itu, mereka dapatkan realita jika,
    Jingga itu tidak pernah janji,
    jika besok tetap semacam ini jua.

    Gelora kangen benar-benar tidak tahu-menahu,
    berapa besar batin terbebani,
    setajam apa belati menusuk.

    sampai pada akhirannya,
    Tarikan napas diujung senja,
    yang menyadarkan mengenai realitas,
    yang seharusnya adanya.

    Di mana kembali aku akan dapatkan Muka Ria itu, walau sebenarnya beralih dari realita benar-benar jahat me'raibkan hati ?

    Tetapi di sini, detik ini, di tempat ini,
    Kutitipkan beberapa sisa Kangen bersama berakhirnya Mentari,
    ke ufuk hari,

    sesungguhnya kesenantiasaanku akan penantian,
    tidak pernah muram walau terik sepanas gurun,
    kesabaran tidak pernah padam,
    walaupun Belati tikam menakutkan.

    ========

    Puisi Mencintai dalam Diam

    puisi cinta dalam diam


    Untuk Senja dan Jingga-nya,
    ada sepotong Argumen,
    yang pantas dibicarakan kembali
    dari pahitnya sebuah Rasa Diam.

    Sayang,
    Di pinggir periode yang sangat berbeda,
    Leherku terlampau berat untuk ke arah depan.

    Berpergilah bersama angin yang menyisih,
    karena dengannya,
    tidak akan kau mengenal kembali apakah itu sepi.
    Karena di sini, aku, masa datang,
    benar-benar sesal tidak ada makna untuk keinginanku yang mem-belati.
    .
    Kunjungi Berbahagiamu, karena itu ku jemput tersisa asa-ku,
    Diamkan cinta ini lepas,
    bersama sebuah keperginya,
    keputus-asaan keinginan,
    dan keinginan yang terjual.

    ======


    Puisi Mengagumi dalam Diam

    puisi cinta dalam diam


    Sadarilah Sejak dari dahulu
    untuk Sadar dalam Kesadaran,
    jika,
    Ia ialah Kapal Raksasa,
    yang Gagah Berani,
    memayungi Samudera.

    Sedang Kamu cuman Pelabuhan jelek,
    Dermaga Kecil,
    yang Dekil tidak terurus.

    Sayang,
    Benar-benar Sayang,
    Kenyataannya Kamu bukan tempat,
    buatnya Bertambat.

    ======


    Puisi Jatuh Cinta dalam Diam : ANDAI SAJA

    puisi cinta dalam diam


    Seandainya Senja pahami,
    begitu pahitnya sebuah kesunyian,
    mungkin ia tidak ingin lewat sedetikpun peristiwa,
    saat Fajar menyongsong.
    .
    dan Seandainya Mentari dapat dengar,
    sayup kasihan dari burung yang berpulang ke sarang,
    kemungkinan ia ingin bertahan sesaat lagi,
    saat sebelum TUHAN-nya menggugah kembali.

    Lalu, bagaimana dengan seorang lelaki,
    Yang masih tetap berdasar tegar,
    Pada rasa yang sebetulnya tidak memberikan teduh ?

    Bagaimana dengan seonggok keinginan,
    Dari seorang yang bahkan juga lupa,
    Mengenai dunia yang demikian lega ?

    Seandainya saya Kamu pahami,
    Seandainya saja Kamu ketahui,
    Rasa ini demikian memiliki arti,
    Kucintaimu dalam Diam sejauh hari.

    =======

    Puisi Cinta Dalam Diamku



    Bulan perlahan-lahan menengah,
    Seolah ajak bertadah,
    Menghadap Si Pemberi Anugrah,
    Benar-benar, Hati ini Risau.

    Sementara Aku di sini,
    Masih bercampur bersama Mimpi,
    Tersentak, terjaga di kesunyian dini hari,
    Saat itu juga berpikiran, kenapa Kau tidak di sini ?

    Recikan air basuhi muka dan kepala,
    Rentangkan Sajadah tenangkan Jiwa,
    Disitu, Aku katakan semuanya yang kupunya,
    Kamu, senyum, dan sekeping Harapan,
    Yang tidak bertuan dan tidak tahu arah.

    Ke Si Khalik,
    Penguasa Bumi dan Langit,
    Kudoakan Diri kamu di tiap Detik,
    Sampai Air Mata jatuh menitik,
    Basahi mulut yang semakin menukik.

    Malam makin Sunyi,
    Keinginan semakin menyingsing,
    Entahlah itu ada atau justru beralih,
    Dan leburkan hati sampai berkeping-keping.

    =======

    Puisi Bersedih Cinta Dalam Diam


    Untukmu, Aku cinta kau dalam Diam,
    Aku harap kau dari pojok gelap,
    Aku do'a kan kau di sepertiga malam,
    Mengharap semua tidak lagi suram.

    Benar-benar, aku menyukaimu dalam diam,
    Melihati parasmu yang yang membuat tenteram,
    Detik ini sampai ajal menyalam,
    Cinta ini tidak akan pernah padam.

    ======


    Puisi Ketulusan Cinta : BILA KAU TAK KEBERATAN


    Jika kamu tidak berkeberatan,
    Aku akan kagumi kamu dalam sunyi,
    Semestinya Lilin ditengah-tengah Rimba,
    Yang disanggupi incaran sepasang mata-mata merah.

    Seandainya kamu tidak berkeberatan,
    Aku akan rindui kamu dengan simpel,
    seSederhana Ayam yang melalaikan Jarum,
    dari Burung Elang,
    yang membuat ia jadi Mangsa,
    Sejauh masa.

    ======


    Puisi Cinta dalam Diam : MUAK DALAM HARAP


    Beberapa Pendamba Kikisan Harapan,
    apa masih kau bertatap Senja yang serupa?
    Ya, Senja Merona bersama Puncak Hari di Ufuk.
    Penuh Keinginan,
    sambil meratap yang Pergi tanpa rajuk.

    Kau tiupkan bersamaan Elusan Angin,
    Di bawah jingga-Nya kau Jelma-kan kembali,
    daya ingat cantik itu.
    Mengharap semua tidak terjadi,
    tetapi yang dimuka mata
    tidak ter'elak-kan lagi.

    Senyumanku lemas,
    selesai menguak tirai narasi,
    Bintang di barat mulai pamit
    sambil kau terlepas Kemarahan,
    Enyahlah!!
    Agar Hapus benci ini.

    ======


    Puisi Mengagumi dalam Diam : NYATANYA HANYA KHAYALAN


    Satu hari,
    bakal ada periodenya,
    Aku nikmati Senja bersamamu,
    di atas Rumput Hijau.

    Di mana Angin Sore dengan Genit,
    mengelus Kelopak matamu,
    sambil katakan harapan,
    yang lama terbelenggu.

    Kamu dan aku didampingi sebuah Gitar,
    dan Satu cangkir Coklat Hangat,
    yang terjepit,
    di Jemari Telunjukmu.

    Yah, langsung tersentak dari lamunan,
    Apa yang terjadi,
    Cuman sakit, dan tidak kurang,
    Aku segera ke pengharapan hidup.
    Kenyataannya kau cuman angan-angan.

    ==========

    Video Puisi Cinta Dalam Diam



    Nach, itu barusan beberapa puisi cinta dalam diam , pas buat kamu yang sekarang ini meredam rasa dan tidak berani mengungkapkan. Mudah-mudahan segera punyai psikis ya hehehe.

    Di sini Admin peringatkan kembali, beberapa puisi mengenai mencintai dalam diam di atas bisa kamu copy dan sebarluaskan, tetapi saya benar-benar mengharap sebuah "Animo", yaitu dengan menghargakan pembuatnya yakni Saya sendiri.

    Jika kamu punya niat mencuplik dan meletakkannya pada media lain, janganlah lupa masukkan sumber aslinya yaitu dari Web ini ya, silahkan sama kita sama-sama menghargakan sebuah karya.


    Penutup

    Demikian, artikel ini kali berkenaan beberapa Puisi Cinta dalam Diam , nantinya saya akan sharing kumpulan puisi dengan topik lain, masih tetap awasi situs ini untuk memperoleh puisi romantis lainnya.

    LihatTutupKomentar